Jus Buah Segar, Sehat dan Menguntungkan
Pola
hidup sehat yang kini sedang jadi tren di kalangan masyarakat membuat peluang
bisnis jus buah semakin terasa segar menggoda. Meskipun terlihat sederhana,
bisnis yang menjual perasan aneka buah ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kita akan menyadari betapa pentingnya buah-buahan bagi kesehatan sebagai asupan
vitamin dan serat bahkan antioksidan tubuh kita. Kegemaran akan buah mulai dari
kalangan rakyat jelata sampai orang-orang berduit, terbukti penjaja buah di
pinggir jalan tetap mempunyai pelanggan, demikian juga yang kalangan menengah
ke atas.
Buah
sudah menjadi kebutuhan, hanya bagaimana bentuk penyajiannya yang beragam mulai
dari buah segar, buah kalengan, juice buah bahkan sampai asinan atau manisan
buah. Khususnya di kalangan menengah ke atas, kesadaran mengonsumsi buah
menjadi bagian dari rencana hidup, mengapa demikian? Banyak para wanita dan
bahkan pria menyadari pentingnya pola kombinasi makan (food combining),
sehingga makan buah atau minum jus secara terencana dan teratur
menjadi bagian dalam hidup sehat mereka.
Ke
depan pola hidup sehat dengan mengonsumsi buah akan menjadi makin baik dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat karena pendidikan formal dan non formal yang
mereka peroleh. Jadi, boleh dikata bisnis buah-buahan dalam bentuk
buah segar dan jus mempunyai kesinambungan.
Gaya
hidup
Tampaknya
di kalangan menengah sampai atas minum jus buah menjadi bagian dari gaya hidup
mereka. Hanya perlu dicermati apakah jus tersebut 100% dari buah segar atau
konsentrat dengan komposisi tambahan sampai zat pengawet, gula dan pewarna yang
memenuhi syarat kesehatan dan keamanan pangan. Hal ini menentukan kemurnian
dari jus buah sendiri dan kandungan vitamin dan seratnya. Kemudahan
mengkonsumsi dalam bentuk jus buah berbagai kemasan dan ukuran membuat jus buah
diminati konsumen dalam kesibukan mereka. Di setiap mal, restoran, hotel atau
cafe mereka tidak luput menyediakan jus buah. Disini tampak gaya hidup sehat,
praktis dan keamanan pangan akan mendorong pertumbuhan pasar.
Kunci
sukses
- Produk
Pada
dasarnya jus buah dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
Long
shelf life juice dengan merek seperti Berri, Welch\’s, Just Juice, Martinellis,
Ocean Spray, Sunkist, Dewlands, Chabaa, Buavita, ABC, Country Choice, dan
Carrefour (produk impor dan lokal dengan bahan konsentrat), sedangkan merek
Happy Day, Ceres & Original sebagai produk impor berbahan buah segar.
Fresh
juice. Produk-produk juice yang membutuhkan penempatan di refrigerator juga
bervariasi cukup banyak dengan merek Marco, Jungle Juice, Berri dengan beberapa
category, Frutang,Classics, Sunshine, Sunripe, Diamond, Nucleo, Pulp Orange dan
Love Juice.
Di
sini tampak bahwa juice buah punya prospek baik, kalau tidak mengapa sekian
banyak pemain masuk? keunggulan produk dan layanan masing-masing pasti sudah
mengklaim dengan posisi tertentu seperti keasliannya, tanpa pengawet, tanpa
pewarna, murah. Jadi, Anda perlu memikirkan kategori baru dalam juice buah
untuk menciptakan diferensiasi di pasar. Jaga mutu rasa, perhatikan cara
pengemasannya menarik, kualitas buah dan kebersihannya agar produk Anda dapat
menjadi pilihan konsumen.
- Harga
Penentuan
harga menjadi salah satu faktor strategi dalam pemasaran dan penjualan dalam
menciptakan citra dan profit. Biasa untuk cup sedang berkisar harga Rp 3000,. –
Rp 7000,. dapat sering kita jumpai pada penjual jus buah di pinggir jalan.
Namun, tergantung pula pada musim masing-masing buah.
- Promosi
Promosi
yang paling efektif dan tidak mengeluarkan banyak biaya adalah promosi dari
“mulut ke mulut” hingga berbagai media, baik cetak (banner, koran, majalah,
flyer, poster, pamflet), atau elektronik (internet, TV, radio, SMS)
Berbisnis
sukses dengan sajian kuliner juice buah saat ini dan kedepannya banyak diminati
para pebisnis, karena potensi yang menarik dan menjanjikan. Pilihan dapat
diambil salah satunya adalah membeli produsen juice buah yang telah ada dipasar
karena pemilik lama pasti sudah melewati fase penetrasi yang melelahkan dan
berisiko gagal. Ingat setiap fase dari siklus bisnis pasti ada tantangan dan
benefit yang diperoleh termasuk intangible assets (goodwill) yang sudah
terbentuk selama perjalanan bisnisnya.
Peluang Dan Potensi Penghasilan Usaha Juice Buah
Kalau anda mau cermati dengan seksama, banyak macam usaha yang bisa anda ambil
sebagai peluang usaha sampingan. Saya mungkin tidak bisa memberikan saran jenis usaha sampingan
yang pas untuk anda.
Tapi saya punya satu contoh bisnis usaha sampingan yang bisa anda jadikan sebuah wacana, yaitu usaha juice buah. Akhir-akhir ini anda mungkin sering melihat outlet-outlet usaha juice buah bermunculan.
Saya tidak tahu kapan persisnya tren peluang usaha sampingan juice buah ini mulai. Kebetulan saya bertetangga dengan mbak Ponisi, ibu rumah tangga yang mulai serius untuk menekuni usaha juice buah.
Sebenarnya mbak Ponisi ini “nggak sengaja” merintis usaha juice buah tersebut. Ide peluang usaha sampingan juice buah tersebut muncul ketika usaha es batunya gagal total. Karena terlanjur beli lemari es untuk bikin es batu, akhirnya ia pakai buat usaha juice buah. Ia benar-benar menyiapkan usahanya dengan matang dan tidak menunggu usahanya berjalan sempurna.
Sekilas kalau anda lihat, mbak Ponisi ini tidak terlihat seperti seorang pengusaha. Dia lebih terlihat seperti ibu ibu rumah tangga pada umumnya. Tapi karena kegigihannya, usaha juice buahnya berkembang pesat. Bahkan jauh diatas harapannya, mengingat awalnya ia hanya mencari peluang usaha sampingan.
Outlet usaha juice buahnya memang terlihat berbeda dengan oulet-outlet usaha juice buah yang lainnya. Kalau yang lain menggunakan gerobak yang dihiasi “warna-warni” yang indah, outlet milik mbak Ponisi ini terlihat lebih kalem. Tapi kebersihannya sangat kentara. Mulai dari wadah pencuci buah, serbet, pisau hingga blendernya sangat dijaga kebersihannya.
Tidak hanya itu, cara membuat juice-nyapun bersih dan higienis. Mulai dari celemek buat pegawainya hingga kebiasaan selalu mencuci tangan setelah buahnya selesai diblender. Menunya hampir sama dengan usaha juice buah lainnya. Tapi ia membuat dua sampai tiga menu yang berbeda. Salah satunya adalah juice tape ketan.
Tapi nilai lebih yang paling utama dari usaha juice buahnya adalah rasa juice-nya yang lebih manis, lebih kental dan lebih banyak porsinya. Saya pernah membeli juice mangga buatannya. Anda tahu, 1 buah mangga besar dimasukkan semuanya ke dalam mesin blender. Buah yang lain juga begitu, nggak tanggung-tanggung jumlahnya.
Dan lagi, harga yang dikenakan untuk pelanggan usaha juice buahnya juga pas. Empat ribu untuk juice original dan 5 ribu untuk juice campuran. Cocok buat mahasiswa. Saya tidak tahu apakah ia paham segmentasi pasar atau tidak, tapi yang jelas ia melakukan semuanya dengan sangat pas. Mungkin insting bisnisnya yang berjalan saat ia mulai melihat peluang usaha sampingannya tersebut berjalan.
Untuk lokasi, ia tidak memilih di pinggir jalan utama. Ia justru memilih lokasi yang masuk ke kampung yang banyak terdapat kos-kosan. Target yang ia bidik bukan orang yang lalu lalang di jalan, tapi mahasiswa dan orang yang ada di sekitarnya.
Sepertinya ia paham bahwa kebiasaan mahasiswa kalau pulang ke kos adalah cari minuman segar buat dibawa pulang ke kamarnya. Jadi ia tidak hanya pintar melihat peluang usaha sampingan, tapi juga bisa membaca situasi.
Wadah juice yang ia gunakan juga berbeda dari yang lainnya. Kalau yang lainnya menggunakan gelas plastik, mbak Ponisi lebih menggunakan plastik putih biasa dengan ketebalan yang cukup. Waktu ditanya kenapa ia menggunakan plastik, ternyata ia mendengarkan keluhan konsumennya.
Banyak pelanggannya yang tidak mau menggunakan gelas plastik karena juicenya mudah tumpah di jalan. Selain itu, juice yang ditempatkan di gelas plastik lebih sedikit dibandingkan dengan yang dibungkus plastik. Wah, ini calon pengusaha sukses pikir saya. Dia tahu bahwa yang terpenting adalah apa kata konsumen, bukan apa kata si pengusaha.
Satu lagi, ia menyajikan juicenya dengan waktu yang cukup cepat. Komplit sudah, harga yang pas, penyajiannya yang cepat, lokasi yang tepat, target pasar yang sesuai, kemasan yang disukai konsumen dan diferensiasi usaha yang kuat : bersih, segar, kental, porsi lebih banyak.
Dengan strategi seperti ini, ia mampu menjual juice hingga 200 buah perhari. “Not bad” buat seorang ibu rumah tangga yang hanya menjalankan sebuah peluang usaha sampingan kan?
Dan yang lebih bikin saya dan teman-teman saya “meringis” adalah, beberapa bulan setelah ia membuka peluang usaha sampingan tersebut, satu motor matic sudah ia beli buat transportasi beli buah di pasar, ha..ha..ha..
Ok, saya bagikan simulasi peluang usaha sampingan juice buah yang saya dapat dari mbak Ponisi supaya anda bisa mengira-ira berapa modal yang dibutuhkan dan berapa asumsi pemasukannya.
Simulasi Keuntungan 1 Bulan
Pemasukan
Omset : 100 jus x Rp 4.500,00 x 30 = Rp 13.500.000,00
Pengeluaran
Buah-buahan, gula, plastik : Rp 7.500.000,00
Sewa tempat, listrik dan air : Rp 500.000,00
Gaji karyawan 2 orang x Rp 500.000,00 : Rp 1.000.000,00
Transportasi : Rp 300.000,00
Total pengeluaran = Rp 9.300.000,00
Keuntungan bersih
Rp 13.500.000,00 – Rp 9.300.000,00 = Rp 4.200.000,00
Tapi saya punya satu contoh bisnis usaha sampingan yang bisa anda jadikan sebuah wacana, yaitu usaha juice buah. Akhir-akhir ini anda mungkin sering melihat outlet-outlet usaha juice buah bermunculan.
Saya tidak tahu kapan persisnya tren peluang usaha sampingan juice buah ini mulai. Kebetulan saya bertetangga dengan mbak Ponisi, ibu rumah tangga yang mulai serius untuk menekuni usaha juice buah.
Sebenarnya mbak Ponisi ini “nggak sengaja” merintis usaha juice buah tersebut. Ide peluang usaha sampingan juice buah tersebut muncul ketika usaha es batunya gagal total. Karena terlanjur beli lemari es untuk bikin es batu, akhirnya ia pakai buat usaha juice buah. Ia benar-benar menyiapkan usahanya dengan matang dan tidak menunggu usahanya berjalan sempurna.
Sekilas kalau anda lihat, mbak Ponisi ini tidak terlihat seperti seorang pengusaha. Dia lebih terlihat seperti ibu ibu rumah tangga pada umumnya. Tapi karena kegigihannya, usaha juice buahnya berkembang pesat. Bahkan jauh diatas harapannya, mengingat awalnya ia hanya mencari peluang usaha sampingan.
Outlet usaha juice buahnya memang terlihat berbeda dengan oulet-outlet usaha juice buah yang lainnya. Kalau yang lain menggunakan gerobak yang dihiasi “warna-warni” yang indah, outlet milik mbak Ponisi ini terlihat lebih kalem. Tapi kebersihannya sangat kentara. Mulai dari wadah pencuci buah, serbet, pisau hingga blendernya sangat dijaga kebersihannya.
Tidak hanya itu, cara membuat juice-nyapun bersih dan higienis. Mulai dari celemek buat pegawainya hingga kebiasaan selalu mencuci tangan setelah buahnya selesai diblender. Menunya hampir sama dengan usaha juice buah lainnya. Tapi ia membuat dua sampai tiga menu yang berbeda. Salah satunya adalah juice tape ketan.
Tapi nilai lebih yang paling utama dari usaha juice buahnya adalah rasa juice-nya yang lebih manis, lebih kental dan lebih banyak porsinya. Saya pernah membeli juice mangga buatannya. Anda tahu, 1 buah mangga besar dimasukkan semuanya ke dalam mesin blender. Buah yang lain juga begitu, nggak tanggung-tanggung jumlahnya.
Dan lagi, harga yang dikenakan untuk pelanggan usaha juice buahnya juga pas. Empat ribu untuk juice original dan 5 ribu untuk juice campuran. Cocok buat mahasiswa. Saya tidak tahu apakah ia paham segmentasi pasar atau tidak, tapi yang jelas ia melakukan semuanya dengan sangat pas. Mungkin insting bisnisnya yang berjalan saat ia mulai melihat peluang usaha sampingannya tersebut berjalan.
Untuk lokasi, ia tidak memilih di pinggir jalan utama. Ia justru memilih lokasi yang masuk ke kampung yang banyak terdapat kos-kosan. Target yang ia bidik bukan orang yang lalu lalang di jalan, tapi mahasiswa dan orang yang ada di sekitarnya.
Sepertinya ia paham bahwa kebiasaan mahasiswa kalau pulang ke kos adalah cari minuman segar buat dibawa pulang ke kamarnya. Jadi ia tidak hanya pintar melihat peluang usaha sampingan, tapi juga bisa membaca situasi.
Wadah juice yang ia gunakan juga berbeda dari yang lainnya. Kalau yang lainnya menggunakan gelas plastik, mbak Ponisi lebih menggunakan plastik putih biasa dengan ketebalan yang cukup. Waktu ditanya kenapa ia menggunakan plastik, ternyata ia mendengarkan keluhan konsumennya.
Banyak pelanggannya yang tidak mau menggunakan gelas plastik karena juicenya mudah tumpah di jalan. Selain itu, juice yang ditempatkan di gelas plastik lebih sedikit dibandingkan dengan yang dibungkus plastik. Wah, ini calon pengusaha sukses pikir saya. Dia tahu bahwa yang terpenting adalah apa kata konsumen, bukan apa kata si pengusaha.
Satu lagi, ia menyajikan juicenya dengan waktu yang cukup cepat. Komplit sudah, harga yang pas, penyajiannya yang cepat, lokasi yang tepat, target pasar yang sesuai, kemasan yang disukai konsumen dan diferensiasi usaha yang kuat : bersih, segar, kental, porsi lebih banyak.
Dengan strategi seperti ini, ia mampu menjual juice hingga 200 buah perhari. “Not bad” buat seorang ibu rumah tangga yang hanya menjalankan sebuah peluang usaha sampingan kan?
Dan yang lebih bikin saya dan teman-teman saya “meringis” adalah, beberapa bulan setelah ia membuka peluang usaha sampingan tersebut, satu motor matic sudah ia beli buat transportasi beli buah di pasar, ha..ha..ha..
Ok, saya bagikan simulasi peluang usaha sampingan juice buah yang saya dapat dari mbak Ponisi supaya anda bisa mengira-ira berapa modal yang dibutuhkan dan berapa asumsi pemasukannya.
Simulasi Keuntungan 1 Bulan
Pemasukan
Omset : 100 jus x Rp 4.500,00 x 30 = Rp 13.500.000,00
Pengeluaran
Buah-buahan, gula, plastik : Rp 7.500.000,00
Sewa tempat, listrik dan air : Rp 500.000,00
Gaji karyawan 2 orang x Rp 500.000,00 : Rp 1.000.000,00
Transportasi : Rp 300.000,00
Total pengeluaran = Rp 9.300.000,00
Keuntungan bersih
Rp 13.500.000,00 – Rp 9.300.000,00 = Rp 4.200.000,00
Ide jitu usaha aneka jus
Peluang Usaha Aneka JUS Buah
merupakan ide jitu bisnis sampingan dan musiman, modal sangat kecil dan
keuntungan yang dapat sangatlah besar. Jika ingin USAHA modal kecil tetapi bisa
meraup keuntungan yang cukup besar, bisnis ini bisa menjadi jawaban kita. Hal
ini dikarenakan untuk membuat jus sangat murah sekali tetapi menjualnya bisa
sampai 150% sampai 300% dari harga buah yang dibuat jus. Dan alat yang
dibutuhkan juga cuma alat pembuat jus,beberapa meja kursi,gelas dan piring
serta gerobak yang harganya tidak tidak terlalu mahal.
Bisnis ini akan lebih laku kalau menjualnya dipagi hari sampai sore karena cuaca saat tersebut sedang panas-panasnya. Sedangkan pada saat itu biasanya orang-orang bekerja di kantor. Solusinya adalah menggunakan pegawai minimal 2 orang.
Konsumen
Semua orang dari semua golongan dan umur.
Bagaimana memulainya
Meski bisnis ini tergolong murah dan mudah, tetapi kita tidak boleh main-main dalam memilih tempat. Usahakan tempat ini luas dan berada di sekitar taman. Jika terpaksa di ruangan yang agak tertutup. Apabila kita mempunyai pekarangan yang cukup luas, itu sudah sangat tepat sekali untuk memulai bisnis ini. Yang kita perlu lakukan sesudah itu adalah membeli peralatan pembuat jus dan gelas-gelasnya, juga meja dan kursi. Sebaiknya setiap meja bisa digunakan dari dua sampai enam orang, dan meja yang kita sediakan minimal enam. Apabila lokasi yang kita gunakan dipinggir jalan atau didepan supermarket kita bisa menggunakan gerobak dan beberapa kursi saja. Selain perlengkapan diatas kita masih harus memasang papan nama dan berpromosi agar tempat kita dikenal.
Promosi cukup pada beberapa saat sebelum sampai sesudah pembukaan saja, sesudah itu kita manfaatkan promosi dari mulut ke mulut para konsumen. Hal ini bisa kita dapat jika konsumen kita puas. Hambatan Karena tempat yang kita gunakan adalah ruang terbuka dan yang kita jual minuman jus segar , jika hujan penjualan kita merosot tajam. Kunci Sukses Jus yang kita jual sebaiknya beraneka macam. Selain itu buah-buahan yang kita gunakan sebagai bahan baku juga berkualitas. Bisnis ini tidak boleh menggunakan sembarang bahan baku. Gula pun juga harus asli. Sebagai tambahan kita bisa menjual juga makanan-makanan ringan, seperti roti, lumpia, jajan pasar dan lain-lain. Juga agar suasana ditempat usaha ini tidak terlalu sepi, kita bisa memutarkan lagu-lagu yang sedang hits agar pelanggan betah dan ingin mampir lagi.
Bisnis ini akan lebih laku kalau menjualnya dipagi hari sampai sore karena cuaca saat tersebut sedang panas-panasnya. Sedangkan pada saat itu biasanya orang-orang bekerja di kantor. Solusinya adalah menggunakan pegawai minimal 2 orang.
Konsumen
Semua orang dari semua golongan dan umur.
Bagaimana memulainya
Meski bisnis ini tergolong murah dan mudah, tetapi kita tidak boleh main-main dalam memilih tempat. Usahakan tempat ini luas dan berada di sekitar taman. Jika terpaksa di ruangan yang agak tertutup. Apabila kita mempunyai pekarangan yang cukup luas, itu sudah sangat tepat sekali untuk memulai bisnis ini. Yang kita perlu lakukan sesudah itu adalah membeli peralatan pembuat jus dan gelas-gelasnya, juga meja dan kursi. Sebaiknya setiap meja bisa digunakan dari dua sampai enam orang, dan meja yang kita sediakan minimal enam. Apabila lokasi yang kita gunakan dipinggir jalan atau didepan supermarket kita bisa menggunakan gerobak dan beberapa kursi saja. Selain perlengkapan diatas kita masih harus memasang papan nama dan berpromosi agar tempat kita dikenal.
Promosi cukup pada beberapa saat sebelum sampai sesudah pembukaan saja, sesudah itu kita manfaatkan promosi dari mulut ke mulut para konsumen. Hal ini bisa kita dapat jika konsumen kita puas. Hambatan Karena tempat yang kita gunakan adalah ruang terbuka dan yang kita jual minuman jus segar , jika hujan penjualan kita merosot tajam. Kunci Sukses Jus yang kita jual sebaiknya beraneka macam. Selain itu buah-buahan yang kita gunakan sebagai bahan baku juga berkualitas. Bisnis ini tidak boleh menggunakan sembarang bahan baku. Gula pun juga harus asli. Sebagai tambahan kita bisa menjual juga makanan-makanan ringan, seperti roti, lumpia, jajan pasar dan lain-lain. Juga agar suasana ditempat usaha ini tidak terlalu sepi, kita bisa memutarkan lagu-lagu yang sedang hits agar pelanggan betah dan ingin mampir lagi.
Analisa BEP
Investasi Awal
Peralatan membuat jus, piring, gelas dll Rp. 1.500.000,- Promosi Rp. 500.000,-
Kursi dan meja atau gerobak (untuk yang mangkal dipinggir jalan Rp. 5.000.000,- + Depan supermarket)
Total Rp. 7.000.000,-
=================
Biaya operasional
Gaji pegawai 2 orang Rp. 1.200.000,-
Sewa tempat Rp. 400.000,-
Bahan baku dan makanan Rp. 8.400.000,- +
Total Rp. 10.000.000,-
=====================
Omset per bulan Rp. 15.000.000,-
Laba per bulan Rp. 5.000.000,-
Analisa BEP 1 – 2 bulan
Investasi Awal
Peralatan membuat jus, piring, gelas dll Rp. 1.500.000,- Promosi Rp. 500.000,-
Kursi dan meja atau gerobak (untuk yang mangkal dipinggir jalan Rp. 5.000.000,- + Depan supermarket)
Total Rp. 7.000.000,-
=================
Biaya operasional
Gaji pegawai 2 orang Rp. 1.200.000,-
Sewa tempat Rp. 400.000,-
Bahan baku dan makanan Rp. 8.400.000,- +
Total Rp. 10.000.000,-
=====================
Omset per bulan Rp. 15.000.000,-
Laba per bulan Rp. 5.000.000,-
Analisa BEP 1 – 2 bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar